Menurut WHO (1992) anemia adalah suatu keadaan dimana
kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk kelompok orang yang
bersangkutan (Tarwoto, dkk, 2007 : 30).
Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar
hemoglobin dibawah nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut
dengan kurang darah, kadar sel darah merah dibawah nilai normal (Rukiyah, Ai
Yeyeh, dkk, 2010 : 114).
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah
merah dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, dkk, 2007 : 30).
Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya
kurang dari 11gr%. Bahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga
pada janin yang dikandungnya (Wibisono, Hermawan, dkk, 2009 : 101).
Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah
kekurangan zat besi. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia pada
kunjungan pertama kehamilan. Bahkan, jika tidak mengalami anemia pada saat
kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya
(Proverawati, 2011 : 129).
Anemia juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan
yang mengandung zat besi atau adanya gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh
(Wibisono, Hermawan, dkk, 2009 : 101)
Bila kadar Hb < 7gr% maka
gejala dan tanda anemia akan jelas. Nilai ambang batas yang digunakan untuk
menentukan status anemia ibu hamil berdasarkan kriteria WHO tahun 1972
ditetapkan 3 kategori yaitu:
a.
Normal > 11gr%
b.
Ringan 8-11gr%
c.
Berat <8gr% (Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk, 2010 : 114)
Gejala yang mungkin timbul pada anemia adalah keluhan
lemah, pucat dan mudah pingsan walaupun tekanan darah masih dalam batas normal
(Feryanto, Achmad, 2011 : 37).
Menurut Proverawati (2011) banyak gejala anemia selama
kehamilan, meliputi:
a.
Merasa lelah atau lemah
b.
Kulit pucat progresif
c.
Denyut jantung cepat
d.
Sesak napas
e.
Konsentrasi terganggu
Menurut Tarwoto,dkk, (2007:13)
penyebab anemia secara umum adalah:
a.
Kekurangan zat gizi dalam makanan
yang dikonsumsi, misalnya faktor kemiskinan.
b.
Penyerapan zat besi yang tidak
optimal, misalnya karena diare.
c.
Kehilangan darah yang disebabkan
oleh perdarahan menstruasi yang banyak, perdarahan akibat luka.
Sebagian besar anemia di
Indonesia penyebabnya adalah kekuangan zat besi. Zat besi adalah salah satu
unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb. Oleh karena itu disebut “Anemia
Gizi Besi”.
Anemia gizi besi dapat terjadi
karena hal-hal berikut ini:
a.
Kandungan zat besi dari makanan
yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan.
b.
Meningkatnya kebutuhan tubuh akan
zat besi.
c.
Meningkatnya pengeluaran zat besi
dari tubuh.
Pemeriksaan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat
Sahli, yaitu membandingkan secara visual warna darah dengan alat standar.
a.
Alat dan bahan
1.
Lancet/jarum penusuk
2.
Kapas alkohol dalam tempatnya
3.
Bengkok
4.
Kapas kering
5.
Hb meter
6.
Alat pengaduk
7.
Aquadest
8.
HCl 0,1 n
b.
Prosedur kerja
1)
Jelaskan prosedur yang dilakukan
2)
Cuci tangan
3)
Berikan HCl 0,1 n pada tabung Hb
meter sebanyak 5 tetes
4)
Desinfeksi dengan kapas alkohol
pada daerah yang akan dilakukan penusukan pada kapiler di jari tangan atau
tungkai
5)
Lakukan penusukan dengan lancet
atau jarum pada daerah perifer seperti jari tangan.
6)
Setelah darah keluar, usap dengan
kapas kering
7)
Kemudian ambil darah dengan
pengisap pipet sampai garis yang ditentukan
8)
Masukkan ke dalam tabung Hb meter
dan encerkan dengan aquadest hingga warna sesuai dengan pembanding Hb meter
9)
Baca hasil tunggu 5 menit dengan
g % ml darah
10) Cuci tangan setelah prosedur
dilakukan (Hidayat, A.Azis, dkk, 2005 : 269-271)
Setelah dilakukan pengukuran Hb
menggunakan Hb Sahli, WHO menetapkan 3
kategori anemia pada ibu hamil yaitu:
a.
Normal > 11 gr%
b.
Ringan 8-11 gr%
c.
Berat < 8 gr% (Rukiyah, Ai Yeyeh, 2010 : 114)
Departemen kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai
berikut:
a.
Ringan sekali : Hb 11g/dl-batas normal
b.
Ringan : Hb 8g/dl-<11g/dl
c.
Sedang : Hb 5g/dl-<8g/dl
d.
Berat : < 5g/dl
(Tarwoto, dkk, 2007 : 31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar